Image Hosted by ImageShack.us

Strawberry Short Cake

Make Your Days Happier

Sunday, January 25, 2009

Spot Photo

Mari-mari, setelah sekian judul dan isi yang harus Anda baca, kami menambahkan pula satu judul yang bisa Anda lihat dengan menerawang, maksudnya menerawang apa maksud foto-foto ini. Enjoy

Afternoon Love Birds




Merak Pesolek

Foto ini diambil di kebun binatang Bandung, waktu itu ingin mengambil foto dengan tema wisata Bandung. Saya berdiri di samping kandang merak dan tidak sengaja pula melihat bapak-bapak yang berada di depan kandang merak, langsung saya ambil foto wajahnya yang sedang serius itu, dengan si merak sebagai modelnya juga.


Muka apa?

Foto ini juga diambil di kebun binatang Bandung. Saya sangat suka orangutan, mereka sangat menarik tapi juga rapuh. Sewaktu saya mengambil foto ini,si orangutan sedang duduk-duduk saja di "rumah" peristirahatannya, entah apa yang sedang dia pikirkan, atau mungkin sebenarnya dia tidak sedang berpikir. Siapa yang tahu?


Memelas

Nah, kalau yang ini saya ambil sewaktu berada di Yogya, tepatnya lebaran 2008. Sholat Ied di Alun-Alun Utara Keraton Yogya sangat menarik, banyak hal yang bisa kita bidik, termasuk wajah-wajahnya. Saya memperkirakan yang datang untuk sholat mencapai ratusan orang, apa ribuan ya, pokoknya yang datang benar-benar banyak. Biasanya sehabis sholat memang banyak pengemis dan pemulung yang siap menyambut para jemaah.


Aduh Senangnya

Ini salah satu foto yang saya suka, bukan karena berhasil mendapatkan gambar Sultan, tapi coba lihat wajah si bapak yang berhasil bersalaman dengan Sultan. Berkah lebaran buat si bapak yang berhasil menjabat tangan Sultan tepat setelah sholat ied usai.


Orange Cloud

Last, jangan ditanya ini foto apa, dibilang aneh pun tidak apa-apa. Selain orangutan, saya juga suka sama awan, karena bentukan awan itu berubah-ubah. Foto diambil di sekitar rumah saya, biasanya kalau sudah sore begini langit di rumah itu mendung, kebetulan saja waktu itu awannya lagi muncul. Saya menggunakan lensa lama tapi oke, hasil fotonya ini, entah kenapa tapi saya suka dengan warnanya.

Itu tadi rangkaian hasil foto milik saya, memang hasilnya tidak sebegitu bagusnya. Tapi saya menyukai fotografi sejak lama, mengambil gambar hati senang, apalagi yang spontan, yang penting fun.
Happy pictures..

Sumber:
Foto-foto pribadi

Read more!

Wednesday, January 21, 2009

Jazz Sebagai Hidup

Sekelompok orang yang ingin memasyarakatkan musik jazz melalui berbagai bentuk event adalah definisi yang diberikan Dwi Cahya Yuniman tentang KlabJazz yang didirikannya tanggal 9 Mei 2004 di Tobucil sebagai salah satu bentuk klab hobi dari sekian banyak yang ada.


Penyaluran hobi terhadap musik jazz dilakukannya dengan melakukan kumpul bersama teman sesama penikmat jazz. Awalnya kegiatan dilakukan secara berkala setiap minggu, namun kendala sepi peminat dan kecapekan akibat mengurus event menjadikan aktivitas KlabJazz terhenti. Pertemuan biasanya diadakan setiap hari minggu sore untuk apresiasi musik jazz, yang hingga saat ini telah diisi dengan pemutaran video-video jazz, diskusi musik yang dibantu oleh seorang pakar jazz nasional, alm. Bapak Sudibyo PR., dan penyelenggaraan beberapa pertunjukan musik jazz. Selama ini pertemuan mingguan KlabJazz diselenggarakan di sebuah tempat yang dinamakan Common Room, tapi karena Tobucil sendiri sudah pindah, KlabJazz belum memiliki tempat berkumpul lagi sekarang.
KlabJazz lebih banyak mengambil peran sebagai event organizer non-profit, uang bukan hal yang terlalu penting, bagi Niman yang paling penting adalah acara yang berjalan sesuai keinginan dan mendapat kepuasan batin sesudahnya. Salah satu acara yang cukup menarik perhatian adalah Bandung Jazz Statement, pertama kali diadakan tahun 2004 bertempat di Common Room, KlabJazz memotori dikumpulkannya musisi-musisi jazz Bandung untuk berkonser di satu tempat, rencananya acara ini akan rutin diadakan setiap tahun.
Sebelum mendirikan KlabJazz, Niman sempat bekerja sebagai Pengkusada di sebuah klinik Rei-ki, namun waktunya lebih tercurah pada kegiatannya di KlabJazz. Sekarang dia memiliki rencana untuk membuat buku tentang jazz, sedang dalam proses pengerjaan, yang membahas sejarah, komunitas, sampai perjalanan dan suka duka di dunia jazz. Pria yang mengaku masih lajang ini sekarang tinggal dengan ibunya, Niman mengakui ke’lajang’annya membuat dia leluasa di KlabJazz. ”Entah karena KlabJazz aktif saya lajang, atau karena KlabJazz aktif saya lajang terus”, ujarnya berkelakar.
Diakuinya animo warga Bandung terhadap jazz dianggap semakin meningkat walaupun tidak seperti yang digambarkan orang, ”Orang hanya menilai dan memprediksi dari event Java Jazz”, tambahnya. Bagi orang-orang tertentu, apa yang kita asumsikan sebagai jazz belum tentu mereka anggap sama, kemudian Niman menilai apa yang dialaminya pasti dialami orang lain sehingga niat ingin memasyarakatkan bahwa jazz itu beragam semakin kuat di hatinya. Baginya jazz sama seperti kesenian semacam tari barong, wayang golek, tango, dangdut, dan lainnya, jazz adalah milik dunia, jazz memamg musik eksklusif atau yang dinikmati secara eksklusif atau subjektif.

Arti jazz
Kata jazz sendiri memiliki arti, ”Musik Amerika yang berkembang dari lagu-lagu agama dan duniawi, juga musik populer lainnya serta diberi karakter dengan improvisasi, sinkopasi ritme, permainan ensemble yang kontrapunktual. Dimana jazz menampilkan melodi khusus seperti nada-nada setengah, nada-nada blues yang menjadi ciri khas musisi individual”.
Sejarah awal kemunculan jazz merupakan pertemuan musik tradisi kulit hitam Afrika dan tanpa sadar dibawa oleh budak belian yang didatangkan ke Amerika, berbenturan dengan musik tradisi Eropa yang dibawa oleh imigran sampai akhirnya menciptakan sebuah karya baru yang merupakan akibat dari perlakuan warga kulit putih terhadap kulit hitam.
”Kata jazz diminati banyak orang tapi tidak dengan musiknya, mulai dari merk mobil, klub basket, bahkan sampai merk t-shirt memakai kata jazz”, ujar Niman. Contohnya, jika sedang menyelenggarakan acara seringkali owner meminta padanya agar orang dibuat tahu kalau di tempat itu akan ada pertunjukkan musik jazz, tapi pertunjukan dibuat seminim mungkin unsur jazz, katanya agar para pengunjung tidak cepat bosan dan cepat pulang.
Bagi Niman sendiri jazz membuat matanya terbuka luas, musik yang dulunya hanya sekedar hiburan, sekarang ini bisa dianggap sebagai musik apresiatif, yaitu musik yang bisa memicu cita rasa estetik akan suatu karya entah itu disadari atau tidak. Keingintahuan tentang hidup juga terusik karena musik ini, menurutnya improvisasi terhadap jazz adalah ikhtiar, karena pada dasarnya semua manusia itu sama, yang membedakan hanya daya upayanya saja.
Terjadi salah tafsir di kalangan anak muda jaman sekarang tentang jazz, jika ditanya siapa musisi jazz yang mereka suka maka jawabannya tipikal musisi seperti Incognito dan Jamiroquai, walaupun memang ada unsur jazz di dalam musik mereka tapi itu hanya sedikit sekali, terjadinya hal itu dianggap karena terlalu diekpos oleh industri dan media.
Salah kaprah juga terjadi pada mereka yang menganggap kalau yang bermain di Java Jazz adalah jazz, padahal seperti festival jazz lainnya yang dimainkan di dalam itu 40% non jazz, yang tadinya di toko cd dan kaset ditaruh di rak pop, akhirnya pindah ke rak jazz. Hal-hal seperti itulah yang dianggap Niman mendorong kesalahpahaman.
Menurutnya jazz itu lebih ke ’how to’ bukan ’what to’, lebih ke bagaimana memainkannya bukan apa yang dimainkan atau siapa yang memainkan. Misalnya saja George Benson, dia membuat tiga album jazz maka dia langsung dicap sebagai gitaris jazz, padahal tidak semua albumnya bernuansa seperi itu, karena jazz itu lebih kepada sebuah pilihan, kalau sekarang ingin memainkan jazz ya mainkan.

”Perjalanan” Niman
Pria yang memiliki kebiasaan berjalan kaki jika bepergian serta hobi membaca dan menonton film ini mengatakan kalau dirinya adalah orang yang memiliki prisip ’hidupi saja hidup ini’, semuanya dibiarkan berjalan apa adanya. Jika ditanya menyukai musik jazz maka Niman akan menjawab kalau itu bukan suatu pilihan dan kadang-kadang kita tidak perlu menjelaskan pada orang lain.
Keluarga sendiri tidak ada yang menonjol dalam hal menyukai dan apresiasi musik sepertinya. Selain jazz, Niman juga suka mendengarkan musik rock, kelas 4 SD dia sudah mulai mendengarkan musik rock, dan mulai mendengarkan jazz saat kelas 3 SMP, dari sana dia mengungkapkan istilah rock jazz dan jazz rock, kalau jazz rock adalah musik rock yang memiliki elemen jazz maka rock jazz berarti sebaliknya, tapi jangan sampai kita menganggap istilah tadi sebagai suatu aliran musik yang baru.
Dalam perjalanannya, pernah pada suatu masa dia menyukai warna musik yang berunsur jazz rock namun kemudian beralih menyukai jazz yang akustik, masa dia menyukai satu warna tertentu dan kemudian beralih menyukai warna lainnya, yang tadinya tidak suka menjadi suka, semua hal telah berputar dalam pikirannya. Dari sekian banyak warna musik yang disukai, yang paling sulit adalah menemukan teman yang bisa diajak bicara tentang jazz.
Dulu, saat internet dan teknologi belum secanggih sekarang, penyaluran terhadap keinginan mencari tahu lebih dalam tentang jazz dilakukannya dengan jalan mencari buku dan majalah ke toko-toko, ”Saya juga mendengarkan album yang orang lain belum tentu dengar, tapi itu semua karena keingintahuan”, ujarnya. Setelah ada internet kemudahan mengakses hal yang berhubungan dengan jazz semakin mudah saja.





Read more!

Mengembaralah Selagi Masih Muda

Peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya diabadikan kedalam lagu, itulah Iwan Ridwan Armansyah Abdul Rachman yang akrab disapa Abah Iwan. Hal itu yang membuat setiap kali lagu-lagu tersebut dinyanyikan kembali, peristiwa batin itu akan terasa kembali. Bukan untuk nostalgia, hanya mengembalikan suasana batin dan dokumentasi dari perasaan saat itu.


Masa kecil Abah sudah terbiasa di bawa oleh ayahnya Abdul Rachman, ke hutan Jayagiri. Oleh karena itu ketika ia beranjak dewasa menuliskan lagu melati Jayagiri. Karena dari dulu sudah terbiasa melihat bunga-bunga dan binatang-binatang kecil.
Lelaki kelahiran 3 September 1947 ini sejak SD hingga SMP ikut serta dalam kepanduan, tetapi pada tahun 1960 Bung Karno merubah pandu menjadi pramuka. Supaya terlihat lebih Indonesia, nuansa kehidupan tahun 1964 sangat politik sekali, sehingga kecenderungan kepanduan diarahkan untuk kepentingan politik.
Sedangkan Abah dan pandu-pandu yang murni akhirnya berhenti, lalu teman-teman dari ITB, IKIP sekarang UPI, dan UNPAD, mendirikan wanadri. Saat itu Abah masih SMA dan bergabung bersama wanadri, pada saat itu lahirlah lagu balada seorang kelana. Dikenal pada saat itu angkatan singawalang – srikandi 1964, singawalang diambil karena saat Abah dan kawan-kawannya tersesat di gunung banyak terdapat pohon singawalang.
Pada saat itu jarang sekali wanita yang suka naik gunung, tetapi untungnya, kakak , adik, dan keponakan Abah yang bejumlah 8 orang ikut serta masuk wanadri. Lahirlah angkatan srikandi yang berarti wanita yang perwira, mempunyai tujuan mengorbankan dirinya untuk kepentingan bangsanya.
Tahun 1965 Abah pernah masuk PMB (Perhimpunan Mahasiswa Bandung) Yang anggotanya diantaranya Wimar Witoelar, Rachmat Witoelar, dan Sarwono. Di PMB diajarkan kepemimpinan kemahasiswaan. Tetapi kegiatannya lebih sering pesta, satu minggu sekali acaranya dansa-dansa dan main band.
Tahun 1966, begitu lulus dari wanadri Abah bisa menjadi pelatih, dan pengembaraan di gunung di sadari atau tidak memberi pengaruh pada bentuk karakter pribadi seseorang, dan itu sebenarnya merupakan timbal balik. Di gunung itu tantangan, dan orang yang menggemari tantangan mempunyai tipikel kepribadian. Saat itu usia Abah masih 17 tahun, tetapi saat Abah mendengar suara angin dan kemudian Abah berbicara kepada kawan-kawannya yang pada saat itu sedang putus asa di gunung “Di daun angin berbisik hey kelana tabahkan hatimu tuhan selalu bersertamu”.
Karena alam memberikan pelajaran secara gamblang, tidak perlu filosofi dan kepekaan. Tiap malam minggu saat Abah masih mahasiswa selalu pergi ke gunung, untung sekali di Bandung gunung dekat dan jalan kaki pun bisa sampai. Dari dulu orang menganggap rendah pendaki Tangkuban Perahu – Burangrang, saat mahasiswa ingin ke Himalaya tidak punya uang, dan ke Semeru pun susah.
Namun setelah dewasa dan mempunyai sedikit uang dari main band, baru bisa ke Surabaya naik ke Semeru. Jadi menurut Abah kalau ke Himalaya masih jauh why not kenapa tidak ke Tangkuban Perahu – Burangrang yang dekat. Dari pada kita menyusun ekspedisi selama setahun, tapi tidak kemana-mana, lebih baik kita setiap minggu pergi ke gunung yang dekat saja. Abah tidak percaya jika orang harus cinta alam, sebenarnya bawa saja orang tersebut main ke gunung, tetapi bawa yang menyenagkan. Maka setelah ia senang terhadap gunung, hal-hal berat yang ia hadapi di gunung jadi terasa ringan.
Pada tahun 1978 kampus diduduki oleh tentara dari Siliwangi, tetapi arogansi kekuasaan itu mengusir kita dari kampus. Pada saat itu pandangan politik bahwa kampus bisa membahayakan kestabilan Negara, ITB dan Unpad pun di duduki. Sebagai mahasiswa Abah menuliskan perasaan itu pada lagu almamater “Kan kutunjukan padamu, kan kubuktikan padamu, rasa bangga dan baktiku almamater, jangankan keringatku, darahku pun kurelakan, guna baktiku padamu almamater”. Abah mempunyai kesimpulan memang hasil bukan urusan kita, kita hanya melaksanakan kewajiban-kewajiban kita. Sesuai dengan amanah yang kita miliki dan tidak mungkin seragam, setiap orang pasti punya peranan.
Sewaktu di selasar sunaryo, Andi Malarangeng datang kesana untuk peluncuran bukunya, Abah diundang hadir untuk menerima buku dari Andi Malarangeng. Sebagai simbol bahwa Abah sebagai perwakilan dari orang Bandung, bersama Syafik Umar pimpinan Pikiran Rakyat untuk membahas buku tersebut. Kemudian Abah berbicara pada acara tersebut “eksistensi kamu sebagai manusia itu berguna banyak bagi orang di sekitar kamu, tidak perlu mencoba menjadi sesuatu, baru berguna seperti orang lain, bahwa kita eksis sesuai amanah yang diberikan kepada kita, bakat, talenta, eksistensi kita saja sudah berguna bagi lingkungan kita.”
Sikap yang kita miliki, Sadar diri, dan sadar lingkungan itu merupakan kunci seorang pengembara, kalau kita mengembara dan tidak aware bisa masuk jurang kita. Abah selalu bilang kepada teman-teman tidak usah masuk wanadri, kalau masuk wanadri itu tidak mempertajam keagamaan, dan tidak usah nyanyi kalau nyanyi itu tidak mempertajam keagamaan, karena itu merupakan kesia-siaan.
Komitmen itu bagi Abah merupakan salah satu ciri dari taqwa, komitmen itu merupakan salah satu hal yang menyebabkan kita bisa berhubungan dengan orang lain secara bermutu. Menurut sahabat abah dari wanadri, Anwar Johar angkatan tapak lembah-kayu api 1993, sosok Abah Iwan baginya bukan hanya sekedar sahabat, tapi sekaligus guru bahkan orang tua bijak. Setiap kali mendengarkan Abah berbicara, baik di tempat latihan, hutan, atau forum-forum resmi, selalu ada yang bisa di petik hikmahnya dan merasa tercerahkan. Beruntung dan bangga sekali bisa mengenal Abah, pesan-pesan dan gagasan Abah sarat dengan nilai-nilai yang menyentuh berbagai aspek kehidupan dan realistis.
Gaya bahasa yang beliau sampaikan lugas, tegas, sederhana dan mudah dipahami, namun tidak mengurangi ketajaman maksud yang disampaikan, dengan di dukung oleh pengalaman hidup beliau dan wawasan yang luas dan mendalam. Sosok yang rendah hati, tegas, disiplin dan berani menyampaikan bahwa benar itu benar dan salah itu salah, tidak pandang bulu, dari kalangan mana yang Abah hadapi untuk menyampaikan kebenaran.
Yang selalu saya ingat perkataan Abah adalah : komit terhadap waktu, komit terhadap amanah, tugas dan tanggung jawab yang diemban, menghargai sesama siapapun orangnya. Sedikit tidaknya Abah telah menberikan warna dan kontribusi untuk ikut membangun nusa dan bangsa, yang mestinya menjadi tauladan bagi kita, khususnya bagi saya.
Menurut Abah seharusnya pelajaran pertama bagi seorang komunikator adalah the power of listening “kemampuan mendengarkan itu sebenarnya akan membuat kita antusias terhadap sesuatu” itu yang Abah dapatkan saat ia ikut sekolah perang di Alabama. Abah pernah diundang pada saat keuskupan seluruh jawa di lembang untuk membahas soal agama. Tetapi di sana Abah disuruh menyanyikan lagu renungan ramadhan, yang ternyata banyak diminati oleh pastur-pastur, karena menurut mereka isinya menginspirasi sekali tentang alam.
Kemudia menurut Eric Martialis sahabat Abah dari wanadri, angkatan kabut singgalang-bunga manik 1976, sekaligus produser dari album-albumnya Abah, menurutnya Abah merupakan orang yang baik juga sebagai sahabat yang baik, selain itu juga sebagai guru silat yang latihan seminggu tiga kali, juga sebagai mentor di wanadri, Abah juga dulu sama-sama kuliah di pertanian Unpad meskipun terpaut perbedaan umur Sembilan tahun dengan saya tetapi Abah tidak pernah melihat dari hal itu, Abah memperlakukan siapapun sama saja tidak dibeda-bedakan.
Tidak ada orang yang berani yang ada adalah orang yang mampu mengatasi rasa takut, harapan Abah untuk para anggota wanadri yang masih muda “mengembaralah”, tetapi jangan dengan pikiran dan diskusi, harus dengan praktek pergi ke hutan, gunung, yang dekat saja dulu. Karena kalau menggunakan pikiran, pada saat kita terdesak hutan bisa saja kita tebang karena keserakahan. Ada istilah tidak ada prajurit yang terlatih, yang ada adalah prajurit yang selalu berlatih. Menurut Abah wanadri tinggal di kota Bandung, lambang kota Bandung, Pemda, dan Jawa Barat itu gunung Tangkuban Perahu, tetapi mereka tidak kenal gunung Tangkuban Perahu yang jadi lambang kotanya sendiri. Hanya kenal dari jauh, dari pikiran-pikiran, tapi pernahkah mereka tidur di sana.
Tahun 1973 Abah pernah diundang ke Akabri di Magelang, disana Abah menyanyikan lagu balada seorang kelana hanya saja sebagian liriknya diganti menjadi balada seorang taruna “Hey taruna tabahkan hatimu tuhan selalu besertamu” dan lagu itu bisa membesarkan hati mereka. Sekian puluh tahun kemudian Abah diundang pertemuan reuni angkatan 1973 di Cilangkat, banyak Jendral-Jendral berkumpul di sana, kemudian ada salah satu orang yang menghampiri Abah, dia berkata “saya dulu taruna yang mendengarkan lagu balada seorang taruna dan itu menabahkan hati saya sampai akhirnya saya bisa menjadi presiden seperti sekarang”, ternyata salah satu taruna tersebut adalah Yudhoyono.
Abah bersyukur bila ternyata yang ia kerjakan bisa memberi hikmah kepada orang lain, pernah ada seorang wanita yang sudah putus asa dan lumpuh, kelumpuhannya naik pelan-pelan, lagu mentari memberi inspirasi akan ketabahan baginya, sampai pada akhirnya wanita tersebut meninggal, wanita itu ingin bertemu dengan Abah tetapi tidak sempat.
Lagu lain yang memberikan spirit adalah lagu Pasukan garuda, lagu tersebut bisa memberikan spirit sehingga mereka lebih tahan di sana untuk menjalankan tugas. Sehari sebelum Abah latih di 328 wanadri menelefon, ia berkata “sekarang saya sudah menjadi Kolonel Komandan Pasukan Garuda”. Ternyata lagu tersebut memberikan spirit yang besar baginya.
Abah sekarang hanya tinggal berdua dengan istrinya Ny Djawarsih Sariawati, Dokter dan Staf pengajar Fakultas Kedokteran Unpad, anaknya sudah mencar-mencar, anak yang kedua Agung sekarang tinggal di Jakarta, Agung pun salah satu penggagas bike to work di Jakarta, karena Agung pergi ke kantor menggunakan sepeda dari Pondok Indah ke Kebon Sirih. Anehnya menurut Abah tidak ada satupun dari ke lima anaknya Adri (29), Agung (28), Arfi (26), Banis (24), dan Aya (23), yang mengikuti jejaknya menggubah lagu, tetapi abah tidak bisa memaksakan mereka karena menurutnya setiap individu itu berbeda-beda dan unik.


Read more!

Energi Alternatif Dengan Keterbatasan Bahan Baku

Wakil Dekan Sumber Daya Mikrobiologi ini sudah sejak lama melakukan beberapa penelitian. Kegiatan sehari-harinya selain mengajar juga mempunyai sebuah café yoghurt corner bersama kelompok dari mikrobiologi. Dari penelitian yang dilakukan kemudian produk-produknya diperjualbelikan.


Penemuan yang dilakukan masih berhubungan dengan mikrobiologi. Diantaranya VCO (Virgin coconut oil) yang di kembangkan, di teliti dan di standarisasi barulah kemudian di jual. Dari minyak VCO juga di kembangkan lagi menjadi sabun, lotion, dan minyak telon, selain itu meniliti pula mengenai bioetanol.
Di temui di ruang tempat sidang Sekolah Ilmu Teknologi Hayati yang berada di kampus ITB Bandung, (17/11), Menurut wanita kelahiran 10 september 1959 ini pada awal-awal penelitian bioetanol, bahan nabati yang dipergunakan mulai dari yang paling mudah sampai yang paling sulit. Diantaranya ubi kayu, singkong, ubi jalar, garut, dan umbi dahlia. Lebih banyak menggunakan umbi-umbian karena lebih mudah diurai dan hanya membutuhkan enzim untuk mengurai karbohidrat.
Kemudian karena umbi-umbian masih dipergunakan untuk bahan makanan, kosmetik dan obat sedangkan kita disini berkompetisi dengan bahan baku. Jika umbi-umbian dipakai untuk bahan bakar kita harus mencari bahan lain, Alternatif yang ada dengan mempergunakan limbah. Diantaranya dari daun-daun jagung, batang jagung, daun-daun tebu dan batang tebu.
Oleh karena itu sangat perlu sekali kebijakan dari pemerintah mengenai apakah semua bahan baku dapat dipergunakan atau tidak. Sehingga tanaman yang akan dipergunakan itu harus ditingkatkan berapa kali. Karena misalnya, jika kita menggunakan pati untuk bahan, maka pati akan menjadi rebutan karena dipakai untuk gaplek, makanan, obat, dan kosmetik.
Limbah dari kelapa sawit pun bisa dipergunakan, hanya saja enzim yang digunakan adalah enzim pengurai selulosa. Dan tahapannya pun lebih banyak, setelah selulosa diuraikan didapatkan gula, kemudian gula tersebut diuraikan kembali barulah didapatkan etanol.
Karena emisi gas karbon monoksida sangat berbahaya, baik untuk anak-anak dan orang dewasa. Bioetanol dapat menurunkan kadar CO pada kendaraan, karena hasil pembakarannya sempurna. Kondisi ini menunjukkan semakin hari kendaraan-kendaraan bertambah banyak, sudah pasti kadar CO yang dihasilkan semakin banyak pula.
Gas karbon monoksida (CO) sangat mempengaruhi saraf. Saat ini mengapa supir angkutan kota sangat-sangat tidak sabar, karena sebetulnya mereka tercemar oleh gas karbon monoksida (CO). Sehingga mereka menjadi stres dan menjadi cepat emosi.
Selain itu kita harus menghemat sumber daya mineral yang berbahan dasar fosil. Karena suatu saat bahan bakar fosil yang ditambang dari perut bumi akan habis. Kita harus menyiapkan energi alternatif. Seperti di Brazil karena disana tidak terdapat sumber minyak yang banyak mereka sudah mempersiapkan etanol untuk bahan bakar.
Jika bioetanol murni dibakar tidak ada bahan-bahan yang tidak terbakar, semuanya terbakar sempurna. Sehingga tidak menimbulkan kerusakan-kerusakan pada mesin. Sementara jika kita menggunakan bensin dan biodiesel yang lain masih akan ada sisa-sisa pembakarannya berupa logam berat.
Tetapi penggunaannya harus hati-hati karena bioetanol mudah terbakar, namun hasil dari pembakarannya akan terbakar sempurna. Selain itu bioetanol dapat menurunkan kadar CO yang dihasilkan, karena bioetanol terurai dengan baik dan sempurna pembakarannya. Sehingga kadar emisi gas karbon monoksida (CO) dapat diminimalisir dan dapat membantu membersihkan udara.



Read more!

Istilah Ngupi-Ngupi

Saat ini, kecenderungan yang telah terjadi dan masih tetap berlangsung dalam gaya hidup masyarakat Bandung, adalah gaya hidup modern, yang mengacu pada kehidupan modern di kota metropolitan, seperti Jakarta. Salah satu budaya dalam gaya hidup masyarakat kota metropolitan, adalah mengambil waktu ditengah kesibukan untuk beristirahat atau bersosialisasi atau menikmati suasana relaks di satu tempat yang menyajikan minuman dan makanan kecil serta kenyamanan dengan interior design yang “stylish”. Budaya yang lebih dikenal dengan istilah “ngupi-ngupi” ini, saat ini menjadi salah satu trend di Jakarta, kota metropolitan terdekat dari Bandung, yang ternyata juga telah mempengaruhi gaya hidup sebagian besar masyarakat Bandung.



Tempat yang tidak hanya menyajikan minuman dan makanan kecil (bukan makanan besar) yang berkualitas, tapi juga tampilan yang menarik dan terkesan modern serta pelayanan yang prima, saat ini menjadi salah satu faktor penarik utama dalam usaha-usaha serupa di Jakarta. Trend ini lah yang diprediksikan juga akan mulai melanda kota Bandung. Suatu trend yang bukan merupakan trend musiman, tapi trend baru yang nantinya akan menjadi standar gaya hidup modern.

Kecenderungan lain yang juga sedang meningkat adalah kebiasaan membaca buku. Banyak dari penduduk kota Bandung yang masuk dalam segmentasi POTLUCK, membaca buku, atau bahkan selalu membawa buku kemana pun ia pergi. Suatu trend yang juga bukan merupakan trend musiman, tapi sudah menjadi kebutuhan yang bisa dipastikan kian lama kian meningkat. Peningkatan kebutuhan ini belum cukup dapat diimbangi dengan toko-toko buku atau perpustakaan yang ada di Bandung. Kendala dari toko buku adalah tingkat daya beli masyarakat Bandung terhadap buku yang masih rendah di banding masyarakat Jakarta. Hal ini menjadikan perpustakaan menjadi lebih laku dibandingkan toko buku.

Fenomena lain yang sudah diakui oleh banyak orang adalah bahwa Bandung penuh dengan generasi muda kreatif (seniman). Satu hal yang menunjang adalah masyarakat Bandung atau pendatang di Bandung kebanyakan merupakan penikmat seni. Namun menurut banyak pengalaman dalam mencari tempat memasarkan hasil karyanya, banyak mahasiswa seni yang ada di Bandung kesulitan menemukan sarana/tempat untuk memasarkan hasil karya mereka tersebut.


Read more!

Tuesday, January 20, 2009

Simpang Siur "Media" Internet

Internet,bukan kata yang asing didengar, namun tidak semua penggunanya mengetahui fungsi dan peran internet yang sebenarnya. Apakah internet adalah media massa? Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu definisi dari internet.
Internet adalah suatu jaringan antar komputer yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio,
sehingga komputer-komputer yang terhubung tersebut dapat saling berkomunikasi. Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan tersebut, diberikan sebuah nomor yang unik, dan berkomunikasi satu sama lainnya dengan bahasa komunikasi yang sama. Bahasa komunikasi yang sama ini disebut protokol. Protokol yang digunakan di internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol ). Internet dapat juga diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia.


Saat ini, internet yang beberapa tahun lalu hanya merupakan media interaktif, sudah menerima ciri-ciri media massa, dan akan sangat mempengaruhi pelaksanaan sistem hukum di masing-masing negara. Karena internet adalah sebuah media komunikasi baru yang kebal terhadap rambu-rambu hukum dan etika yang ditetapkan oleh negara. Informasi yang disebarkan melalui internet dapat diakses oleh siapapun, pengawasan dalam hal penyebaran info sulit dilakukan, karena banyak dan ada kontroversi mengenai manipulasi data lewat internet. Hal ini cukup sulit dilacak, walaupun sekarang ada orang-orang yang menjadi cyber crime police, namun jumlah personil dan sistem kerjanya juga masih terbatas.

Dalam bidang jurnalistik sendiri, manfaat internet sangatlah besar. Media-media yang tadinya hanya bergerak di bidang cetak atau elektronik saja, mulai melirik internet untuk “memasarkan” beritanya, faktor efisien dan kecepatan menjadi pertimbangan, kebutuhan akan informasi tidak didukung dengan banyaknya waktu yang ada. Sehingga kemudahan akses internet menjadi alternatif yang akan selalu dicari. Bahkan tidak sedikit media-media yang menutup “usahanya” dan beralih ke bidang online, karena dirasa lebih menjanjikan. Bila dilihat, pekerjaan media massa sebenarnya adalah mempublikasikan hasil reportasenya kepada khalayak. Oleh karenanya media selalu terlibat dengan usaha-usaha mengkonstruksikan realitas. Yakni menyusun fakta yang dikumpulkan ke dalam satu bentuk laporan jurnalistik. Karena sifat dan fakta redaksionalnya menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi , tidak berlebihan bila dikatakan seluruh isi media adalah realitas yang telah dikonstruksikan (constructed reality).

Terlepas dari hal tersebut internet bukanlan sebagai media massa, karena internet merupakan infrastruktur telekomunikasi yang mengatur lalu lintas data digital, yang kemudian sebagian data-data digital tersebut membentuk media-media komunikasi berbasis teknologi web. Web sendiri adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan menampilkan informasi, gambar bergerak, suara, maupun gabungan dari semuanya, baik itu bersifat statis atau dinamis yang membentuk suatu rangkaian yang saling bertautan. Maka, lebih tepat jika media-media yang dihantarkan oleh jaringan internet disebut sebagai media online daripada media internet.

Kegunaan internet adalah sebagai berikut :
1. Fungsi komunikasi
Internet adalah alat komunikasi, kegunaan yang sangat penting dari internet adalah pertukaran pesan dengan menggunakan electronic mail (e-mail).
2. Fungsi Resource Sharing
Dengan internet, kita dapat mencari software, essay, data danprogram dari ribuan titik distribusi di seluruh dunia.
3. Fungsi Resource Discovery
Navigasi untuk mencari file tertentu, dokumen, host atau orang diantara jutaan host.
4. Fungsi Komunitas
Masyarakat pengguna internet.

Jika dilihat dari kegunaan atau fungsi diatas, internet bukanlah suatu media melainkan sebagai jaringan informasi yang memuat berbagai macam informasi. tanpa website mungkin internet tidak akan berisi apa-apa. Internet hanya mediumnya saja, walaupun kita melakukan komunikasi, bertukar data bahkan berinteraksi melalui internet yang kemudian disebut dengan virtual community. Jadi sebaiknya kita menyebut internet sebagai media konvergensi atau media online. Disebut media konvergensi karena di internet kita sudah bisa menikmati, paper trail, people trail, dan electronic trail dalam satu website. Keberadaan internet semakin diakui dengan munculnya sebutan media keenam setelah media cetak, recording, cinema, radio, dan televisi.

Jawaban yang mutlak akan bentuk internet sebagai media massa atau bukan tidak akan didapat, karena setiap orang memiliki anggapan sendiri-sendiri mengenai itu, yang paling penting adalah pengakuan terhadap manfaat internet sudah tidak diragukan lagi, sebagai bentuk teknologi baru yang semakin berkembang dan memiliki pengaruh besar bagi semua penggunanya.

SUMBER
ekawenats.blogspot.com
http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1997/02/15/0125.html
gunheryanto.blogspot.com
yudhim.blogspot.com
www.adisumaryadi.web.id


Read more!

Aksi Ponsel Layar Gulung

Teknologi yang mendukung komunikasi, atau komunikasi yang dapat mendukung teknologi. Mungkin sudah tidak penting mana yang mendukung dan didukung. Keinginan manusia akan teknologi dan komunikasi menjadi sebuah kebutuhan primer. Kemunculan gadget canggih dengan inovasi baru selalu dinantikan oleh konsumen.

Salah satu yang bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan pengguna muncul dalam bentuk ponsel dengan layar elektronik yang bisa digulung, memudahkan Anda untuk membawa dan bahkan menyimpannya di saku Anda. Readius dari Polymer Vision, memiliki desain unik, dirancang untuk membaca e-mail dengan mudah karena layarnya memiliki ukuran diagonal hingga 5 inci. Selain itu alat ini juga memiliki fungsi e-book atau bisa disebut pula membaca buku secara digital. Tampilan layar dari Readius dapat diubah hanya dengan sentuhan tangan. Jadi, membaca e-book dan e-mail semudah menjentikkan jari.




Walaupun layarnya masih hitam putih dan belum bisa menampilkan gambar bergerak, tapi setting pencahayaan untuk membaca layarnya di bawah sinar dapat divariasikan. Adanya Active Matrix, yaitu sejumlah transistor yang berada di balik setiap piksel dan gambar yang keluar dari layar mampu mempercepat proses switching dan menambah performance dari Readius.Readius bekerja pada jaringan 3G yang mendukung transfer data nirkabel kecepatan tinggi dan sudah mendukung standar POP3 dan IMAP untuk menarik e-mail dari server di internet. Tidak hanya berfungsi sebagai ponsel dan e-book, Readius dilengkapi pemutar lagu MP3 dan file audio, memori yang disediakan mencapai 8 gigabyte.




Baterai Readius tahan hingga enam kali lipat baterai ponsel standar atau 30 jam waktu pakai. Bahan cover yang digunakan terbuat dari plastic atau metal foil, casing yang kuat dan tahan banting, layar tipis dan fleksibel, serta desain yang ringan, ramping, dan kasar. Untuk navigasi, saat ini baru tersedia delapan tombol langsung yang disebut SimpleTouch. Namun, model-model berikutnya dijanjikan akan dilengkapi keyboard standar, pemutar video, bahkan layar ukuran 8 inci.




Meskipun masih memiliki kekurangan, namun harus diakui, alat ini bisa disebut canggih. Fitur yang melengkapi kebutuhan komunikasi dan informasi, desain yang unik dan memudahkan, juga hiburan di dalamnya. User memiliki sebuah teknologi dalam genggaman.




Dampak Utama Teknologi Komunikasi


Terdapat Tiga Dampak Utama Teknologi Komunikasi (berbagai sumber)


1. Interactivity


Sebuah kemampuan dari teknologi komunikasi baru yang biasanya melibatkan komputer untuk dapat “berbicara kembali” pada user, hampir seperti individu yang terlibat dalam percakapan.


2. Demassified


Sifat media yang tadinya massal menjadi perorangan. Ciri dari demassified adalah semakin aktifnya user dalam menggunakan media yang dikehendakinya.


Contoh : Dulu di tahun 80-an hanya ada satu stasiun televisi, maka semua orang di seluruh Indonesia akan menonton saluran yang sama. Sekarang, orang bebas memilih saluran mana yang ingin ditonton, karena stasiun televisi sudah banyak.


3. Asynchronous


Dapat didefinisikan “tidak serempak”. Mendapatkan informasi yang berbeda dari media yang sama dalam waktu yang bersamaan.


Contoh : Dua orang yang menggunakan internet dan membuka site yang sama, akan mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, si A memilih membuka kolom berita,sedangkan si B memilih untuk membuka kolom gosip.




Dari Tiga Dampak Utama Teknologi Komunikasi, dapat dibuat dampak positif dan negatif dari Readius


Positif


.Alat ini dapat disejajarkan dengan alat telekomunikasi yang sudah ada saat ini, apalagi alat ini memliki kelebihan berupa layar yang dapat digulung.


· Fitur di dalam alat ini cukup lengkap, seperti fungsi internet, handphone, dan hiburan. Jadi, sifat media yang massal, terdapat dalam satu alat.


· Karena fungsi demassified sudah terpenuhi, maka alat ini juga memenuhi dampak asynchronous. Penggunanya dapat memilih dengan bebas fitur yang ingin digunakan.




Negatif


· Tidak semua media massa ada dalam alat ini, seperti televisi dan radio. Sehingga user masih terbatas dalam memilih media apa yang ingin digunakan.


· Layarnya masih monochrome dan belum dapat menampilkan layar bergerak. Interactivity sedikit terbatas.


· Pemakai menjadi lebih individual karena hampir semua fitur yang memberi kemudahan mengakses info ada di ponsel ini.




Menemukan sebuah alat yang canggih dan dapat mendukung kebutuhan teknologi komunikasi Anda sangatlah mudah. Penemuan-penemuan baru akan terus bermunculan. Kita tidak akan tahu, sampai mana teknologi berkembang. Canggih hanyalah sebuah kata yang menjelaskan kalau alat yang kita gunakan jauh lebih berkembang daripada pendahulunya.

Referensi :


http://www.beritanet.com/


http://www.mytechblogs.com/


http://www.tedeek.wordpress.com/


www.kompas.com


Read more!